Kategori: Jurnalistik

Peredaran Miras di Pasuruan Makin Mengkhawatirkan, FORMAT Desak Penindakan Tegas

Pasuruan,pasuruannews.com,– Peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Pasuruan dinilai semakin mengkhawatirkan. Ketua Forum Rembuk Masyarakat Pasuruan (FORMAT), Ismail Makky, menegaskan miras menjadi salah satu pemicu maraknya kasus asusila dan kejahatan terhadap anak maupun perempuan. Pernyataan itu disampaikan Ismail saat audiensi dengan Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, di ruang kerja Kapolres pada Kamis (14/8/2025). Menurutnya, meskipun tidak ada undang-undang yang melarang total peredaran miras, sejumlah aturan sudah jelas mengatur pengawasan, pengendalian, dan pembatasan distribusinya. “Penegakan hukum harus didasari moral yang kuat untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif minuman keras. Penegakan hukum juga harus dilakukan secara tegas dan konsisten,” tegas Ismail.…

Disperindag Pasuruan Bersama Satgas Pangan Lakukan Monitoring Penjual Beras SPHP di Pasar Tradisional

Pasuruan,pasuruannews.com,— Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan bersama Satgas Pangan dari Polres Pasuruan dan Polres Pasuruan Kota melakukan monitoring dan verifikasi lapangan terhadap penjual beras di sejumlah pasar tradisional, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan distribusi dan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog tepat sasaran. Tim monitoring menyambangi beberapa pasar seperti Pasar Ranggeh di Kecamatan Gondangwetan, Pasar Winongan, serta pasar-pasar lain termasuk Pasar Pandaan, Bangil, dan Sukorejo. Fokus utama kegiatan ini adalah melakukan verifikasi dan validasi terhadap para pedagang yang menjual atau berencana menjual beras SPHP. Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kabupaten Pasuruan,…

Meriahkan HUT RI ke-80, Warga Dusun Sumber Tumpuk Beji Hiasi Desa dengan Ubur-ubur

Beji, pasuruannews.com – Aksi Kompak Warga Dusun Sumber Tumpuk Desa Gununggangsir Kecamatan Beji menghiasi kampungnya dengan instalasi lampion ubur-ubur warna-warni yang membuat semarak kemerdekaan Indonesia ke-80 tahun. Hal ini membuat dusun Sumber Tumpuk menjadi viral di media sosial berkat aksi dan kreativitasnya tersebut. Dalam pembuatan ribuan lampion tersebut ternyata membutuhkan waktu yang tidak sebentar, hampir kurun waktu 3 bulan lamanya dalam proses pembuatan ubur-ubur tersebut. Dipelopori oleh Kepala Wilayah Dusun Sumber Tumpuk Nur Hasan warga bahu membahu kompak dalam membuat ribuan lampion ubur-ubur yang terbuat dari bahan daur ulang kain perca, kawat, lampu dls. “Butuh waktu 3 bulan lamanya untuk…
Pengaduan via WA?